Re: Indonesia HUMAN Cases - Mar/2/2008+
From Lampung: report says 2 from the 10 suspect patients positive for bird flu; treated in isolation space; the 8 others remain in observation.
Penyakit Menular : Dua Warga Panjang Positif Flu Burung
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dua warga Kampung Batu Suluh, Way Laga, Panjang, Bandar Lampung, positif terinfeksi virus flu burung. Ini merupakan kasus flu burung pertama yang menyerang manusia di Bandar Lampung.
Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung dr. Reihana menyebutkan hasil pemeriksaan VCR (uji cairan tenggorokan) yang dilakukan Tim Avian Influenza Rumah Sakit Abdul Moeloek menyatakan dua dari 10 warga Way Laga positif terinfeksi virus flu burung. "Gejala-gejala yang muncul cenderung menunjukkan adanya infeksi virus H5N1," kata Reihana, Kamis (13-3).
Kedua pasien positif flu burung tersebut, La (20) dan Kt (52), kini harus menjalani perawatan di ruang isolasi RSUAM. "Sedangkan delapan pasien lain masih diobservasi," kata Reihana.
Sehari sebelumnya, Rabu (12-3), ke-10 pasien tersebut dibawa ke RSUAM karena diduga terjangkit flu burung. Namun, La dan Kt menolak dirujuk dan langsung pulang.
Perkembangan kemarin, satu lagi warga Batu Suluh dilarikan ke rumah sakit. Pasien baru lain, Bayu (22), warga Jalan Komarudin, Rajabasa. Bayu memiliki riwayat demam setelah kontak dengan ayamnya yang ditemukan mati mendadak. "Tim dokter sedang menunggu hasil uji laboratorium," kata petugas medis RSAM.
Dengan demikian, pasien suspect flu burung yang dirawat di RSUAM kemarin menjadi 10 orang, sedangkan dua lain dinyatakan positif. Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Wiwiek Ekameini belum bisa memastikan apakah flu burung di Banndar Lampung termasuk kategori endemis. "Saya belum bisa memastikan. Tunggu hasil uji laboratorium," kata Wiwiek saat mengunjungi RSUAM, kemarin.
Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Kherlani mengimbau masyarakat mengikuti arahan petugas kesehatan. "Terlebih kasus pertama flu burung menyerang manusia di Bandar Lampung," ujarnya.
Sebelumnya, Kasubdin Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Bandar Lampung drh. Sri Suharyati, menyatakan kawasan merah flu burung adalah Panjang, Sukarame, dan Telukbetung Barat. Penetapan itu setelah ditemukan adanya kasus positif flu burung yang menyerang unggas. "Penanganan difokuskan di Panjang. Kecamatan lain juga kami pantau," kata Sri.
Serangan flu burung di Lampung Timur juga makin meluas. Virus tersebut sebelumnya membunuh ribuan ayam di 18 desa pada 12 kecamatan. Kini serangan meluas ke Desa Negeri Agung, Kecamatan Gunung Pelindung.
Di desa ini, 200-an ayam mati mendadak. Hingga kemarin, flu burung telah merebak di 20 desa pada 14 kecamatan. n
From Lampung: report says 2 from the 10 suspect patients positive for bird flu; treated in isolation space; the 8 others remain in observation.
Penyakit Menular : Dua Warga Panjang Positif Flu Burung
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dua warga Kampung Batu Suluh, Way Laga, Panjang, Bandar Lampung, positif terinfeksi virus flu burung. Ini merupakan kasus flu burung pertama yang menyerang manusia di Bandar Lampung.
Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung dr. Reihana menyebutkan hasil pemeriksaan VCR (uji cairan tenggorokan) yang dilakukan Tim Avian Influenza Rumah Sakit Abdul Moeloek menyatakan dua dari 10 warga Way Laga positif terinfeksi virus flu burung. "Gejala-gejala yang muncul cenderung menunjukkan adanya infeksi virus H5N1," kata Reihana, Kamis (13-3).
Kedua pasien positif flu burung tersebut, La (20) dan Kt (52), kini harus menjalani perawatan di ruang isolasi RSUAM. "Sedangkan delapan pasien lain masih diobservasi," kata Reihana.
Sehari sebelumnya, Rabu (12-3), ke-10 pasien tersebut dibawa ke RSUAM karena diduga terjangkit flu burung. Namun, La dan Kt menolak dirujuk dan langsung pulang.
Perkembangan kemarin, satu lagi warga Batu Suluh dilarikan ke rumah sakit. Pasien baru lain, Bayu (22), warga Jalan Komarudin, Rajabasa. Bayu memiliki riwayat demam setelah kontak dengan ayamnya yang ditemukan mati mendadak. "Tim dokter sedang menunggu hasil uji laboratorium," kata petugas medis RSAM.
Dengan demikian, pasien suspect flu burung yang dirawat di RSUAM kemarin menjadi 10 orang, sedangkan dua lain dinyatakan positif. Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Wiwiek Ekameini belum bisa memastikan apakah flu burung di Banndar Lampung termasuk kategori endemis. "Saya belum bisa memastikan. Tunggu hasil uji laboratorium," kata Wiwiek saat mengunjungi RSUAM, kemarin.
Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Kherlani mengimbau masyarakat mengikuti arahan petugas kesehatan. "Terlebih kasus pertama flu burung menyerang manusia di Bandar Lampung," ujarnya.
Sebelumnya, Kasubdin Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Bandar Lampung drh. Sri Suharyati, menyatakan kawasan merah flu burung adalah Panjang, Sukarame, dan Telukbetung Barat. Penetapan itu setelah ditemukan adanya kasus positif flu burung yang menyerang unggas. "Penanganan difokuskan di Panjang. Kecamatan lain juga kami pantau," kata Sri.
Serangan flu burung di Lampung Timur juga makin meluas. Virus tersebut sebelumnya membunuh ribuan ayam di 18 desa pada 12 kecamatan. Kini serangan meluas ke Desa Negeri Agung, Kecamatan Gunung Pelindung.
Di desa ini, 200-an ayam mati mendadak. Hingga kemarin, flu burung telah merebak di 20 desa pada 14 kecamatan. n
Comment