Re: Jawa - 29/03/2007+
03/04/2007 21:58 WIB
Angka Kematian Flu Burung 78%
Arfi Bambani Amri - detikcom
Jakarta - Angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) akibat flu burung mencapai 78,26 persen. Dari 92 kasus flu burung, 72 di antaranya meninggal dunia.
Demikian laporan yang diterima Pusat Komunikasi Publik dari Posko Flu Burung, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, yang dikirimkan ke redaksi detikcom, Selasa (03/04/07).
Kasus kematian terakhir akibat virus ganas ini terjadi pada Minggu, 1 April lalu. Seorang perempuan berinisial S (23) dinyatakan positif meninggal karena flu burung.
Hal ini dibuktikan oleh pemeriksaan PCR Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Depkes tanggal 2 April 2007 dan Laboratorium Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta tanggal 3 April 2007.
S mulai sakit tanggal 28 Maret 2007 dengan gejala demam, batuk, dan diare. 31 Maret 2007, S datang ke RS Islam Cempaka Putih karena kondisi kesehatannya memburuk dan mengalami sesak nafas. Setelah dirawat sebentar di RS Islam, S dirujuk ke RS Persahabatan pada pukul 19.30 WIB, Minggu (01/04/2007).
Warga Cempaka Putih Jakarta Pusat berdasar pemeriksaan di RS Persahabatan, kadar leukosit S tergolong rendah dan hasil rontgen menunjukkan S terkena pneumonia. Pada hari yang sama ia mengalami gagal nafas dan akhirnya pada pukul 19.50 WIB meninggal dunia.
03/04/2007 21:58 WIB
Angka Kematian Flu Burung 78%
Arfi Bambani Amri - detikcom
Jakarta - Angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) akibat flu burung mencapai 78,26 persen. Dari 92 kasus flu burung, 72 di antaranya meninggal dunia.
Demikian laporan yang diterima Pusat Komunikasi Publik dari Posko Flu Burung, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, yang dikirimkan ke redaksi detikcom, Selasa (03/04/07).
Kasus kematian terakhir akibat virus ganas ini terjadi pada Minggu, 1 April lalu. Seorang perempuan berinisial S (23) dinyatakan positif meninggal karena flu burung.
Hal ini dibuktikan oleh pemeriksaan PCR Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Depkes tanggal 2 April 2007 dan Laboratorium Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta tanggal 3 April 2007.
S mulai sakit tanggal 28 Maret 2007 dengan gejala demam, batuk, dan diare. 31 Maret 2007, S datang ke RS Islam Cempaka Putih karena kondisi kesehatannya memburuk dan mengalami sesak nafas. Setelah dirawat sebentar di RS Islam, S dirujuk ke RS Persahabatan pada pukul 19.30 WIB, Minggu (01/04/2007).
Warga Cempaka Putih Jakarta Pusat berdasar pemeriksaan di RS Persahabatan, kadar leukosit S tergolong rendah dan hasil rontgen menunjukkan S terkena pneumonia. Pada hari yang sama ia mengalami gagal nafas dan akhirnya pada pukul 19.50 WIB meninggal dunia.
Comment